Sudah
lebih setengah abad usianya, sejak berdiri tahun 1953 Panti asuhan suci hati meulaboh
merupakan salah satu Panti tertua di aceh, sejarah berdirinya berawal dari
sebuah bencana sosial yang menimpa masyarakat di kawasan Aceh Barat yang pada
saat itu sedang
berjangkit wabah kolera di beberapa kawasan pedesaan. Masyarakat yang belum terjangkit merasa risau dan memutuskan untuk hijrah sementara ke kota meulaboh.
berjangkit wabah kolera di beberapa kawasan pedesaan. Masyarakat yang belum terjangkit merasa risau dan memutuskan untuk hijrah sementara ke kota meulaboh.
Dari situlah dimulai perjalanan
berdirinya sebuah Panti Asuhan yang kini berdiri megah, masyarakat yang pada
saat itu telah berduyun-duyun ke Meulaboh oleh Pemerintah ditempatkan di sebuah
pabrik penyulingan Nilam di desa Ujong Kalak. Dipilihnya Lokasi tersebut karena
dinilai bisa menampung warga dalam jumlah besar.
Luapan warga ke kota membuat pemkab kelimpungan, kondisi penampungan yang
terus dipenuhi warga, menjadi perhatian serius pemerintah daerah, Dengan
mengajukan Surat pemberitahuan ke Pemerintah pusat, maka turunlah bantuan
melalui Departemen Sosial untuk menanganinya. Atas bantuan seadanya yang di
terima warga pengungsian, dapat menjalani hari dengan lebih baik dari tujuan
awal menghindar dari terjangkitnya wabah kolera. Sambil menunggu kondisi
perkampungan yang pulih dari wabah tersebut.
Waktupun berjalan, sebagian warga yang
bertahan diberikan ketrampilan seperti menganyam, menenun dan lainnya untuk
mengisi hari.
Pabrik penyulingan nilam, berubah
menjadi bangunan penampungan warga dengan perombakan dan penyempurnaan bangunan
sehingga layak menjadi sebuah hunian yang menampung banyak jiwa.
Tahun 1984,merupakan tahun tradisi dimana
panti sosial yang awalnya menampung warga dengan permasalahan kondisi
Sosial,ditetapkan sebagai panti sosial pengasuhan anak. Mulai saat itu telah
ditampung anak-anak dari kalangan fakir miskin, yatim dan yatim piatu untuk
diasuh dan diberikan ketrampilan sesuai dengan amanat UUD 45 pasal 34 fakir miskin dan anak-anak yatim
yang terlantar dipelihara oleh Negara.
Dengan keberadaan Panti Asuhan anak
diwilayah ini,telah memberi peluang bagi anak yatim,yatim piatu dan anak fakir
miskin untuk melanjutkan pendidikannya tampa risau memikirkan tempat tinggal
dan kehidupan sehari-hari.
Tragedi tsunami 2004,telah meluluh lantakkan kota
Meulaboh termasuk didalamnya Panti Asuhan Suci Hati yang terletak di jalan
Iskandar Muda. Pasca musibah tersebut, banyak NGO yang menyalurkan bantuan baik
dari segi sosial maupun fisiknya. Salah satu NGO Yang perduli dengan lembaga
sosial ini adalah NGO Cardi dengan komitmen membangun kembali komplek Panti
Asuhan yang telah musnah sarana dan prasananya.
Sejak disepakiti oleh Pemerintah Daerah
dan NGO, maka dilaksanakanlah pembangunan dengan menelan biaya milyaran rupiah
dan pada tahun 2006
Panti Asuhan tersebut yang diresmikan oleh Pj.Bupati Aceh Barat Sofyanis.
Kini keberadaan Panti Asuhan telah
ditetapkan sebagai Panti yang konsen menampung anak-anak yang mengalami
keterbatasan dalam hal kehidupan yang layak, yang didasarkan dari kriteria anak
yatim, yatim piatu dan fakir miskin.
No comments:
Post a Comment