Sunday, 14 September 2014

PROFIL PANTI ASUHAN SUCI HATI MEULABOH



Sudah lebih setengah abad usianya, sejak berdiri tahun 1953 Panti asuhan suci hati meulaboh merupakan salah satu Panti tertua di aceh, sejarah berdirinya berawal dari sebuah bencana sosial yang menimpa masyarakat di kawasan Aceh Barat yang pada saat itu sedang
berjangkit wabah kolera di beberapa kawasan pedesaan. Masyarakat yang belum terjangkit merasa risau dan memutuskan untuk hijrah sementara ke kota meulaboh.

Dari situlah dimulai perjalanan berdirinya sebuah Panti Asuhan yang kini berdiri megah, masyarakat yang pada saat itu telah berduyun-duyun ke Meulaboh oleh Pemerintah ditempatkan di sebuah pabrik penyulingan Nilam di desa Ujong Kalak. Dipilihnya Lokasi tersebut karena dinilai bisa menampung warga dalam jumlah besar.

Luapan warga ke kota membuat  pemkab kelimpungan, kondisi penampungan yang terus dipenuhi warga, menjadi perhatian serius pemerintah daerah, Dengan mengajukan Surat pemberitahuan ke Pemerintah pusat, maka turunlah bantuan melalui Departemen Sosial untuk menanganinya. Atas bantuan seadanya yang di terima warga pengungsian, dapat menjalani hari dengan lebih baik dari tujuan awal menghindar dari terjangkitnya wabah kolera. Sambil menunggu kondisi perkampungan yang pulih dari wabah tersebut.

Waktupun berjalan, sebagian warga yang bertahan diberikan ketrampilan seperti menganyam, menenun dan lainnya untuk mengisi hari.
Pabrik penyulingan nilam, berubah menjadi bangunan penampungan warga dengan perombakan dan penyempurnaan bangunan sehingga layak menjadi sebuah hunian yang menampung banyak jiwa. 

Tahun 1984,merupakan tahun tradisi dimana panti sosial yang awalnya menampung warga dengan permasalahan kondisi Sosial,ditetapkan sebagai panti sosial pengasuhan anak. Mulai saat itu telah ditampung anak-anak dari kalangan fakir miskin, yatim dan yatim piatu untuk diasuh dan diberikan ketrampilan sesuai dengan amanat UUD 45 pasal 34 fakir miskin dan anak-anak yatim yang terlantar dipelihara oleh Negara.

Dengan keberadaan Panti Asuhan anak diwilayah ini,telah memberi peluang bagi anak yatim,yatim piatu dan anak fakir miskin untuk melanjutkan pendidikannya tampa risau memikirkan tempat tinggal dan kehidupan sehari-hari.

Tragedi tsunami 2004,telah meluluh lantakkan kota Meulaboh termasuk didalamnya Panti Asuhan Suci Hati yang terletak di jalan Iskandar Muda. Pasca musibah tersebut, banyak NGO yang menyalurkan bantuan baik dari segi sosial maupun fisiknya. Salah satu NGO Yang perduli dengan lembaga sosial ini adalah NGO Cardi dengan komitmen membangun kembali komplek Panti Asuhan yang telah musnah sarana dan prasananya.

Sejak disepakiti oleh Pemerintah Daerah dan NGO, maka dilaksanakanlah pembangunan dengan menelan biaya milyaran rupiah dan pada tahun 2006 Panti Asuhan tersebut yang diresmikan oleh Pj.Bupati Aceh Barat Sofyanis.

Kini keberadaan Panti Asuhan telah ditetapkan sebagai Panti yang konsen menampung anak-anak yang mengalami keterbatasan dalam hal kehidupan yang layak, yang didasarkan dari kriteria anak yatim, yatim piatu dan fakir miskin.


                                                                                               


No comments:

Post a Comment